H Iskandar SE Dinobatkan Sebagai Tokoh Penggerak Koperasi

KAYUAGUNG (RS) – H Iskandar SE dinobatkan sebagai tokoh penggerak Koperasi di Kabupaten Ogan komering Ilir oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) diKabupaten yang berjuluk Bende Seguguk tersebut.

Penghargaan tersebut diberikan atas upaya H Iskandar SE yang tidak lain adalah Bupati OKI tersebut lantaran program yang digagas dengan satu desa satu koperasi.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Dekopin Kabuoaten OKI Efredi Julianto ST kepada H Iskandar SE dalam kegiatan Silaturahmi Gerakan Koperasi Kabupaten OKI dalam peringatan HUT Koperasi ke 70 di Pendopo Kabupaten OKI, Rabu (26/7).

Penghargaan ini menjadi penghargaan ke 17 yang diterima oleh H Iskandar SE dari berbagai bidang baik dari Presiden dan Menteri serta berbagai sumber lainnya.

“Penghargaan ini merupakan penghargaan murni yang didapatkan dari berbagai program yang kita buat untuk mensejahterakan masyarakat OKI, mensejahterakan Kabupaten OKI,” kata Iskandar SE.

Dalam kesempatan tersebut I, H Iskandar SE berpesan kepada seluruh kepala koperasi yang hadir pada kesempatan tersebut agar koperasi terus maju dan lebih berjaya.

“Koperasi harus diadakan revitalisasi, modernisasi. Target kita koperasi jangan sampai ketinggalan kereta, setidaknya hikmah dari koperasi ini ikut terlibat membangun OkI, Dan ini dapat membangkitkan semangat dari pada perkoperasian,” lanjutnya.

Iskandar SE juga menegaskan bahwa salah satu penggerak ekonomi di Kabupaten OKI adalah koperasi.

“Dengan satu desa satu koperasi ini yang menjadi semangat OKI membangun dari desa. Desa harus berdaulat,” tegasnya.

Ketua Dekopin Sumsel, melalui wakil ketua hidang keanggotaan, Sudarta Salman, SE mengatakan, dari sekian banyak kabupaten di Sumsel, OKI merupakan salah satu Kabupaten yang peduli terhadap perkembangan koperasi.

“Kabupaten lain justru ada yang seolah melupakan. Terimakasih atas perhatian seperti ini,”katanya.

Menurutnya, berdasarkan hasil Kongres pertama koperasi menerapkan system gotongroyong, pada kongres kedua melanjutkan itu. Dan pada kongres ketiga menetapkan 12 juli sebagai hari koperasi. Dan juga mengubah nama koperasi menjadi dewan koperasi indonesia.

Dirinya Juga menyampaikan hasil kongres tersebut kepada seluruh peserta yang hadir bahwa ada lima butir deklarasi dan 17 rekomendasi.
Pertama melakukan reformasi, revitalisasi dan moderniasai koperasi di indonesia.

“Karena selama ini koperasi kurang setara dengan BUMN, perusahaan dll. Tapi koperasi yang punya badan hukum dapat dihitung dengan jari yang menjalankan proyek di negara ini, Karena itu, kedepan koperasi harus bangkit dan harus berada didepan dan menjadi pelopor,”jelasnya.

Deklarasi ke tiga mendesak pemerintah melakukan pemerataan, keempat mendesak agar pemerintah menyusun peraturan ekonomi nasional. Kelima, diharapkan mampu menjembatani kesenjangan.

“Saya yakin, OKI dapat menyanggupi terkait apa yang saya sampaikan ini,”terangnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi OKI, Efredi Jurianto menjelaskan, saat ini koperasi di Kabupaten OKI sangat banyak meskipun ada segelintir yang mati suri. Namun banyak juga koperasi yang sehat dan maju.

“ Kita akui ada beberapa koperasi yang mati suri tapi banyak juga yang maju dan berkembang,”cetusnya.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *