Belum Ada Kandidat Yang Diusung Gerindra OKI

KAYUAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (sumsel) menegaskan, hingga saat ini belum ada satupun kandidat yang telah dinyatakan diusung maupun dicalonkan pada pilkada OKI 2018, kalaupun ada informasi demikian hal tersebut merupakan ulah orang tertentu untuk mempengaruhi persepsi public.

Pernyataan tersebut menyusul mulai santernya kabar yang beredar bahwa DPC Partai Gerindra OKI sudah mulai mengkrucut untuk mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada OKI 2018 mendatang.

Ketua DPC Partai Gerindra OKI Nanda SH didampingi sekretaris Abdul Hamid SH mengatakan, hingga saat ini belum ada bakal calon yang mengerucut yang diusung oleh partai Gerindra OKI, sebab hingga saat ini proses penjaringan kandidat bakal calon masih berlangsung.

“Belum ada yang kita dukung, saat ini saja proses penjaringan masih berlangsung, saya rasa itu hanya untuk menggiring opini saja, sekali lagi saya tegaskan belum ada.” Kata Nanda usai menerima pengembalian formulir pendaftaran kandidat bakal calon kepala daerah di Sekretariat DPC Partai Gerindra OKI, Senin (3/7).

Menurut Nanda, jangan mudah mempercayai jika ada kelompok tertentu yang menyatakan hal demikian, sebab semua calon yang mendaftar ke Gerindra, masih ada peluang untuk diusung dari Partai besutan Ketua Umum Prabowo Subianto tersebut.

‘’Jangankan untuk menentukan pasangan calon, verifikasi calon dari partai saja belum ada. Jadi tunggu saja keputusan resmi atas nama partai, baru semuanya akan tahu siapa calon yang akan diusung,” tambahnya.

Menurutnya, dalam menentukan pasangan calon, ada berbagai mekanisme yang harus dilalui, dimana setelah para calon mengembalikan berkas atau formulir, maka pihaknya akan menyampaikan nama-nama tersebut ke DPD Sumsel, maupun DPP Gerindra.

‘’Untuk pengumuman calon yang diusung sendiri, tunggu instruksi selanjutnya dari DPD Gerindra maupun dari DPP Gerindra, selain itu ada instrumen lain sebelum menentukan kandidat yang akan diusung salah satunya adalah melalui proses survey popularitas dan elektabilitas kandidat itu sendiri.” Katanya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *