Sampah Kulit Dogan Menumpuk di Tanjung Baru

 

BATURAJA- Ramadhan memang bulan penuh berkah. Tak hanya bagi umat Islam yang selalu menantikan bulan ini sebagai momentum untuk memperkuat ibadah dan memanen pahala, namun juga bagi banyak orang yang menjadikan puasa sebagai bulan untuk mengais rezeki.

Maraknya pedagang jajanan dan minuman khas Ramadhan menjelang berbuka menjadi buktinya. Seperti halnya penjual dogan (kelapa muda red) yang menjadi buruan untuk berbuka. Airnya yang menyegarkan dan daging buahnya yang lembut, serta nikmat sangat pas untuk berbuka. Tak heran jika di bulan Ramadhan ada banyak penjual kelapa muda berjejer di jalanan, padahal di luar Ramadan mencari kelapa muda seringkali tidak mudah.

Namun, pantauan di pinggir jalan persis di depan Lapangan Upacara Korpri Desa  Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, sampah kulit dogan menumpuk. Tidak diketahui siapa membuang sampah kulit dogan ini. “Sudah dua hari ini sampah kulit dogan numpuk disini,” ucap Dayat (34), salah satu warga Desa Tanjung Baru.

Sementara Hendra (32) penjual es kelapa muda di Taman Kota, mengungkapkan, baru satu hari puasa sudah kebanjiran permintaan dari masyarakat. Permintaan kelapa muda yang menjadi bahan dasar esnya itu mengalami peningkatan sampai diangka 50 persen. “Permintaan semakin banyak pas bulan puasa. Jadi, sekarang itu, setiap hari saya bisa menjual kelapa sampai 50 biji, bahkan lebih dari itu,” ungkapnya.

Kendati demikian, dirinya enggan membeberkan kemana limbah dogan dibuang. Dirinya mengakui kalau peningkatan sampah dari buah kelapa pasti ada karena peningkatan air kelapa muda saat puasa. “Saya hanya mengumpulkan dengan karung saja,” imbuhnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *