KAYUAGUNG – Sejumlah Oknum sipir yang Bertugas dilapas Kayuagung dikabarkan sering kali berikap arogan dan kasar terhadap para napi yang berada dalam Lapas Klas III Kayuagung OKI Sumsel.
Sikap para oknum sipir inilah yang diduga menjadi pemicu akan adanya aksi demo yang dilakukan sejumlah tahanan, Sabtu pagi (3/6), meskipun aksi tersebut tidak sampai terjadi, namun membuat pihak lapas menjadi khawatir dan meminta bantuan kepada aparat. setidaknya terdapat puluhan anggota TNI dan Polri dari Polres dan Kodim 0402 OKI berjaga sejak jumat malam hingga pagi sabtu kemarin, kendatipun hal tersebut tidak terjadi.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, pemicu timbulnya gejolak sehingga mencuat isu akan terjadi aksi demo tersebut itu diduga lantaran para tahanan geram dan tidak senang terhadap oknum petugas Lapas atau sipir yang kerap berlaku arogan kepada mereka.
Namun pihak lapas berkelit dan membantah jika dikatakan ada oknum petugas yang bersikap arogan kepada para tahanan, sebab aksi yang diisukan serta diprediksi puncaknya akan terjadi pada pagi hari tersebut juga tidak terbukti
Menurut Purnawan selaku Kasubsi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas III Kayuagung, dugaan tersebut belum bisa dikatakan benar. Dan lagi pula mereka belum mengetahuinya, lantaran aksi itu tidak terjadi.
“Kita belum tahu maksud mereka apa dan apa yang menjadi pemicunya, kita hanya dapat informasi.” katanya.
Namun untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, dengan adanya informasi itu langsung ditindaklanjuti dengan meminta bantuan ke pihak Polres OKI dan Kodim 0402/OKI.
“Kita antisipasi lebih awal dengan menghubungi Polres OKI dan Kodim 0402/OKI, namun kita belum tahu apa yang menjadi pemicunya apakah isu itu benar atau tidak. Namun yang jelas, kita telah antisipasi ,” ujar Purnawan.
Namun demikian pihaknya akan tetap mencari kebenaran dari bebagai kabar yang tidak sedap tersebut dengan melakukan penyelidikan ke dalam, baik terhadap warga binaan maupun internal kita,” pungkasnya.
Kalapas Kelas III Kayuagung, Teguh Hartaya, Bc.IP., SH mengatakan, pihaknya telah mencoba menggali informasi kepada sejumlah warga binaan di blok tahanan yang isunya akan melakukan aksi. Namun mereka tak satupun mengakui dan mengetahuinya, sehingga kita belum dapat ketahui apa permasalahannya.
“Yang jelas sejauh ini masih aman terkendali,” tutur Teguh. (den)