Raskin Berkutu dan Serbukan

**Beras Sisa tahun 2016

BATURAJA – Warga yang mendapat jatah beras miskin (raskin) di Kecamatan Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu (OKU) kembali disuguhkan dengan beras tak layak konsumsi. Beras yang baru didistribusikan Bulog Sub Divre OKU tersebut terlihat sudah berwarna kuning, kutuan serta sudah rapu atau serbukan dan juga berbau apek jika dicium.

Beras tak layak konsumsi tersebut didapati para awak media dari warga yang enggan mengkonsumsinya. Saat dikonfirmasi warga yang minta namanya dirahasiakan itu mengatakan, jika beras didapatnya dari jatah raskin yang dibagikan oleh RT di tempat tinggalnya.

“Ini raskin dak layak nian untuk dimakan, lamola milihi yang bagus daripada masaknyo,” sesalnya.

Sementara Junaidi Hanafiah Kepala Perum Bulog Sub Divre OKU saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, jika beras tersebut masih layak dikonsumsi oleh masyarakat sepanjang belum ada hasil lab yang menyatakan jika beras tidak layak konsumsi.

“Kita tidak bisa mengira-ngira beras layak atau tidak sebelum ada surat keterangan dari laboratorium,”terang Junaidi.

Junaidi juga mengatakan, jika  beras yang beredar (raskin) adalah beras medium yang harganya Rp 7.300 perkilogram.

“Ya kalau mau diambil, lagian tidak ada beras seharga itu. Murah tapi bagus silakan cari ada tidak. Jika jelek ya memang segitu kualitasnya. Lain dengan beras premium yang harganya Rp 8 ribuan itu beras bagus, kalau mau bagus ya jangan beli yang medium,” singgungnya.

Saat ditanya apakah yang dibagikan beras tahun yang lalu atau dalam artian stok lama, Junaidi dengan lantang membenarkan jika beras yang direalisasikan pada masyarakat itu adalah beras sisa tahun 2016 yang masih tertimbun di gudang sebanyak 5000 ton dan itu harus dihabiskan.

“Kita tidak bisa membeli beras lagi jika beras di dalam gudang masih ada, makanya kita distribusikan beras ini kepada masyarakat,”pungkasnya seraya mengatakan total keseluruhan stok beras di empat gudang milik bulog sebanyak 1200 ton. (gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *