Kasus Penganiayaan Kades Cahya Bumi Berakhir Damai

**TNI–Pemkab OKI Tegaskan Komitmen Kebersamaan

Caption : Silaturahmi sekaligus pengesahan perdamaian kasus perselisihan yang melibatkan oknum anggota penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Brigif 8/Garuda Cakti dengan kades Cahya Bumi.

Radarsriwijaya.com, (KAYUAGUNG). — Kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Brigif 8/Garuda Cakti terhadap Kepala Desa Cahya Bumi, Komarudin SE MM, resmi berakhir damai.

Kesepakatan tersebut disahkan dalam acara silaturahmi yang dipimpin langsung Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzareki SE M.Si, di Pendopo Bupati OKI, Jumat (21/11/2025).

Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, dihadiri Dandim 0402/OKI–OI Letkol Inf Gunawan Wibisono SH, unsur Forkopimda, pejabat TNI–Polri, dunia usaha, serta tokoh masyarakat.

Momentum ini sekaligus menjadi penegasan bahwa perselisihan yang sempat memicu kehebohan warga itu telah diselesaikan secara musyawarah.

Dalam sambutannya, Dandim Gunawan Wibisono menyampaikan permohonan maaf tulus atas peristiwa yang terjadi, baik atas nama pribadi maupun institusi TNI. Ia menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan stabilitas keamanan di wilayah OKI.

“Kami sangat mengapresiasi semangat damai dari kedua belah pihak. Perdamaian ini bukan hanya menyelesaikan persoalan, tetapi juga memperkuat hubungan baik antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.

Bupati OKI Muchendi Mahzareki turut menekankan bahwa musyawarah adalah jalan terbaik untuk mempertahankan keharmonisan sosial. Ia memuji kedewasaan kedua pihak yang memilih penyelesaian damai dibanding memperpanjang konflik.

Hadir pula anggota DPRD Provinsi Sumsel, Jauhari A.Ma, yang mewakili keluarga Kades Cahya Bumi. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah menfasilitasi penyelesaian secara baik dan bermartabat.

“Atas nama keluarga besar Kades Cahya Bumi, kami berterima kasih atas proses mediasi yang berjalan lancar. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk hubungan yang lebih kuat ke depannya,” ujar Jauhari.

Dengan disahkannya perdamaian ini, perselisihan antara oknum anggota Brigif 8/GC dan Kades Cahya Bumi dinyatakan tuntas. Pemerintah daerah memastikan proses rekonsiliasi dilakukan secara menyeluruh agar tidak menyisakan ketegangan di lapangan.

Kegiatan silaturahmi ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga persatuan serta keamanan di Kabupaten OKI.

Sebelumnya, insiden pengeroyokan terhadap Kades Cahya Bumi Komarudin dan seorang warga bernama Zainal Abidin (40) terjadi di area PT Buluh Cawang Plantation (BCP) Blok 8 pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadian tersebut sempat menghebohkan masyarakat setempat sebelum akhirnya kedua pihak sepakat menempuh jalur damai.(den/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *