Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Digitalisasi Pemasaran Produk Beras Sehat di Desa Pelabuhan Dalam

Foto : Tim Pengabdian UNSRI, Desa Pelabuhan Dalam

Radar Sriwijaya, (Ogan Ilir) – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Sriwijaya kembali melaksanakan rangkaian kegiatan pelatihan bagi kelompok tani di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini terdiri atas dua tahap, yaitu Pelatihan Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani dan Pemasaran Produk Beras Sehat (17 Oktober 2025) serta Pelatihan Optimalisasi Saluran dan Digitalisasi Pemasaran Beras Sehat (24 Oktober 2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh LPPM Universitas Sriwijaya. Tujuannya adalah memperkuat kelembagaan kelompok tani sekaligus membantu petani memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar produk beras sehat yang mereka hasilkan.

Prof. Dr. Ir. Sriati, M.S., selaku ketua tim pengabdian, menegaskan bahwa kelembagaan kelompok tani yang kuat merupakan fondasi penting bagi peningkatan daya saing dan keberlanjutan usaha tani. “Kelompok tani yang terorganisir dengan baik akan lebih mudah mengakses pasar, permodalan, dan teknologi pertanian yang lebih maju,” ujar Prof. Sriati.

Pada pelatihan pertama, peserta dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya kelembagaan kelompok tani, peran dalam meningkatkan produktivitas, dan strategi penguatan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta manajemen kelompok. Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta mengemukakan berbagai kendala yang mereka hadapi dalam pemasaran beras sehat.

Sebagai tindak lanjut, pelatihan kedua difokuskan pada Optimalisasi Saluran Pemasaran dan Digitalisasi Pemasaran Beras Sehat. Prof. Sriati dalam sambutannya menekankan bahwa pemanfaatan media sosial dan platform e-commerce merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar. “Digitalisasi pemasaran membantu petani menjangkau konsumen yang lebih luas dan memperkuat citra produk lokal,” jelasnya.

Materi pelatihan mencakup pengenalan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp, serta penggunaan marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Peserta juga diajarkan tentang pentingnya branding, dan desain kemasan yang menarik.
Antusiasme peserta terlihat tinggi pada kedua kegiatan tersebut. Post-test yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta, baik terkait penguatan kelembagaan maupun strategi pemasaran digital. Banyak peserta menyatakan niat untuk segera menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan kelompok tani mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pengabdian yang terdiri atas Prof. Dr. Ir. Sriati, M.S., Maulidia Tri Yuliani, S.P., M.Si., Siti Ramadani Andelia, S.P., M.Si., dan Adli, S.Sos.I., M.Sc. dan beberapa mahasiswa program studi agribisnis unsri. Tim berkomitmen untuk terus mendampingi kelompok tani di Kabupaten Ogan Ilir dalam memperkuat kelembagaan dan memperluas akses pasar produk pertanian melalui pendekatan digital.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kelompok tani Desa Pelabuhan Dalam mampu mengoptimalkan potensi beras sehat sebagai produk unggulan, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat daya saing di era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed