Caption : Ist.
Radarsriwijayq.com, (OKI).- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) angkat bicara terkait viralnya dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum camat terhadap siswi magang SMKN, SF (18).
Plt. Kepala Dinas Kominfo OKI, Adi Yanto, menegaskan bahwa laporan masyarakat yang masuk melalui aplikasi Lapor Bup benar adanya dan telah diteruskan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Benar, laporan itu memang ada. Kami teruskan ke Inspektorat untuk ditindaklanjuti. Oknum camat berinisial GH juga sudah dipanggil oleh pihak Inspektorat untuk klarifikasi. Karena laporan tersebut menampilkan foto yang diduga korban, kami menjaga privasi dengan tidak mempublikasikan identitas korban,” jelas Adi Yanto, Selasa (23/9).
Kasus ini menyeret oknum camat berinisial GH, yang disebut melakukan pelecehan di rumah dinasnya pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Namun, GH membantah tuduhan itu dan bahkan melontarkan ancaman akan mencari siapa pelapor pertama maupun pihak yang menyebarkan hal tersebut melalui Lapor Bup.
“Ini bukan karena saya sebagai camat, ini karena nama baik keluarga. Sampai mati akan kami bersihkan. Ini sudah menjadi kesepakatan keluarga bahwa kami akan membawa ke ranah hukum siapa pun yang melaporkan ke Lapor Bup dan menyebarkannya tanpa mengonfirmasi kebenarannya,” tegas GH saat dihubungi wartawan.
GH mengklaim orang tua SF telah membantah adanya pelecehan, sehingga ia menyebut laporan tersebut palsu. Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan klarifikasi kepada Inspektorat dan berencana melanjutkan proses hukum terhadap penyebar informasi tersebut.
Kasus yang kini ditangani Inspektorat OKI itu menjadi sorotan publik. Pasalnya, selain dilaporkan atas dugaan pelecehan, GH justru balik mengancam akan mengusut pelapor, sehingga menimbulkan tanda tanya soal keberpihakan pada korban maupun pelapor yang menggunakan kanal resmi pemerintah.(den/FORJUBES)






