Pemdes Batu Ampar Ikuti Zoom Meeting Peringatan Hakordia Tahun 2024

Radar Sriwijaya.com (OKI) – Kegiatan focus group discussion (FGD) tentang puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024 yang diselenggarakan Inspektorat Kabupaten OKI, diikuti juga oleh Kepala Kepala Desa Batu Ampar, seluruh aparatur pemerintah desa mulai sekdes sampai ke kadus, dan seluruh BPD Desa Batu Ampar, Jumat (1/11/2024).

Kegiatan FGD ini diadakan di ruang kantor Desa Batu Ampar yang tersambung dengan pemateri  yang ditayangkan secara live dan diikuti oleh seluruh aparatur Desa Batu Ampar dan BPD melalui aplikasi Zoom, demi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.

FGD yang diadakan oleh Inspektorat OKI via aplikasi zoom meeting ini sesuai jadwal diikuti oleh seluruh desa dalam wilayah Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang dan Jejawi.

Materi pertama disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Kayuagung melalui Kasi Datun Silviani Margareta SH MH, yang menyampaikan tentang peran Kejaksaan dalam pencegahan tindak pidana korupsi dan penegakan hukum.

“Kejaksaan merupakan suatu lembaga yang memiliki kewenangan dalam melaksanakan kekuasaan negara terkait bidang penuntutan dan kewenangan Kejaksaan dalam menangani Tipikor di Indonesia tertuang dalam berbagai undang-undang dan peraturan, antara lain Pasal 30 Ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Pasal 26 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tipikor dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),” jelas Margareta.

Untuk materi yang kedua dan ketiga disampaikan oleh pemateri yang berasal dari Inspektorat Kabupaten OKI, bertemakan tentang netralitas dan integritas aparatur pemerintah desa, kelurahan dan ASN.

“Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya ketidaknetralan aparatur pemerintah desa, kelurahan dan ASN, yaitu nepotisme dan kepentingan personal. Tidak lama lagi diadakannya pesta demokrasi di OKI dan Sumsel, untuk itu baik aparatur pemerintah desa, kelurahan dan ASN kami imbau dilarang terlibat berpolitik langsung serta memfasilitasi kegiatan politik masing-masing paslon, karena undang-undang dan hukum sudah mengatur larangan bagi aparatur pemerintah desa dan ASN untuk berpolitik praktis,” kata Andika.

Selanjutnya, penyuluh anti korupsi mengingatkan kepada aparatur pemerintah desa bahwa wujud integritas pemdes adalah memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat.

“Wujud Integritas pemerintah desa dapat diaplikasikan dengan memberikan pelayanan prima bagi seluruh masyarakat desa, tata kelola pemerintah desa yang bersih dan tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,” imbau Indra Gunawan.

Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab terkait dengan materi yang disampaikan. Terlihat peserta FGD via zoom meeting, khususnya dari Kecamatan SP Padang sangat antusias demi mengoptimalkan informasi penting yang didapat.

Menyikapi kegiatan FGD ini, Kepala Desa Batu Ampar M. Syukri sangat menyambut baik, dikarenakan informasi dan materi yang telah sampaikan memang sangat berguna dan kekinian, sesuai dengan kondisi realita yang ada sekarang, khususnya menghadapi Pilkada yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan.

“Saya mewakili seluruh kepala desa dalam wilayah Kecamatan SP Padang mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan FGD yang telah dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten OKI ini. Karena materi yang disampaikan memang realita yang sedang dihadapi sekarang, seperti masalah netralitas dalam Pilkada. Tentu saja materi yang telah disampaikan oleh seluruh pemateri suatu hal yang bisa memotivasi kami lebih baik lagi di masa yang akan datang dalam menjalan roda pembangunan di desa, dan kami sepakat bahwa korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa,” ujar M. Syukri.

Hal senada juga disampaikan oleh Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah S.IP M.Si, yang menjelaskan bahwa salah satu momen penting dalam upaya global melawan korupsi adalah Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.

“Kegiatan FGD dalam memperingati Hakordia 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam upaya pemberantasannya.” tegas Ardhi.

Hingga berakhirnya kegiatan, seluruh rangkaian acara FGD ini berjalan dengan lancar dan khidmat tanpa gangguan apapun.  (bram/rill/BA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *