Radar Sriwijaya, Palembang – Pelaksanaan Turnamen Voli Bhayangkari Cup 2024 yang digelar dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72 di lapangan tennis Indoor Senayan Jakarta pada 6-10 September 2024 telah usai.
Tim Putri Sriwijaya Bhayangkari Sumsel telah kembali dan menginjakkan kaki di Kota Palembang dengan penuh kebanggaan. Menjadi satu-satunya wakil Sumatera yang berhasil pulang dengan kepala tegak.
Tidak hanya menyandang status sebagai juara harapan I, salah satu pemain berhasil meraih predikat sebagai best setter pada turnamen tersebut.
Tim Putri Sriwijaya Bhayangkari Sumsel tiba di Palembang pada Kamis (12/9/2024) pagi, disambut kemeriahan yel-yel dan pengalungan bunga oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel, Nyonya Evi Rachmad Wibowo, dan Wakapolda Brigjen M. Zulkarnaen, serta dari para pejabat utama.
Kapolda Sumsel Irjen A. Rachmad Wibowo yang diwakili Wakapolda Brigjen M. Zulkarnaen dalam sambutannya saat menjamu ramah tamah tim, menyampaikan apresiasi capaian yang ditorehkan Tim Putri Sriwijaya.
“Selamat untuk Tim Putri Sriwijaya Bhayangkari Sumsel atas prestasi yang membawa harum Sumatera Selatan. Terima kasih, apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel Nyonya Evi Rachmad Wibowo beserta seluruh pengurus atas prestasi yang telah dicapai sebagai juara harapan I di ajang Turnamen Bola Voli Bhayangkari Cup 2024 kemarin,” ujarnya.
“Tidak hanya itu, predikat sebagai best setter juga berhasil diraih oleh salah satu pemain andalan Tim Putri Sriwijaya, Nyonya Putri Edi dari Sat Brimob, ini sangat membanggakan,” imbuhnya.
Kapolda mengatakan, prestasi tersebut merupakan buah dari hasil jerih payah yang telah dilakukan oleh jajaran Bhayangkari Daerah Sumsel dalam mempersiapkan para atlet-atlet bola voli yang dimainkan oleh istri-istri personel Polri Polda Sumsel dan jajaran, juga dukungan serta support dari kesatuan, suami, anak dan keluarga para pemain dan official.
“Prestasi yang diraih ini sangat membanggakan, tidak hanya mengharumkan nama besar Bhayangkari Daerah Sumsel, namun juga keluarga besar Polda Sumsel dan seluruh masyarakat Sumatera Selatan, karena turnamen ini diikuti oleh seluruh tim voli Bhayangkari se-Indonesia. Teruslah berlatih dan mengasah kemampuan personal untuk mempersiapkan diri pada ajang ajang turnamen olahraga lainnya di masa mendatang dengan hasil yang lebih maksimal,” harapnya.
Koordinator tim, AKBP (Purn) Syafarudin SH, mengaku terpacu dengan semangat bertanding dan kekompakan yang ditunjukkan para pemain serta support pimpinan. Namun dirinya juga mengingatkan agar timnya terus memacu kualitas bermain.
“Alhamdulillah, ini semua karena kerja keras dan kekompakan rekan-rekan atlet, yakni ibu-ibu Bhayangkari serta doa dari masyarakat Sumatera Selatan. Kedepan akan segera kami lakukan evaluasi untuk peningkatan prestasi kedepannya,” ujarnya.
Putri Widya, peraih best setter mengaku, meskipun saat itu mengalami cedera, namun dirinya berusaha tetap fokus dalam bermain dan selalu berupaya untuk memberikan andil yang terbaik bagi timnya.
“Saya hanya fokus pada pertandingan, itu sangat membantu mengatasi cedera yang saya alami saat itu. Kami berusaha bermain semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Tim Bhayangkari Sumsel, meskipun harus berhadapan dengan pemain berkelas nasional dari tim lain. Berkorban dengan ikhlas Insya Allah hasilnya lebih baik,” ucapnya. (bram/rel)