Target 65 Ribu Hektare Lahan Rawa di OKI  Dioptimasi

Photo : PJ Bupati OKI H Asmar Wijaya  meninjau lokasi  lahan sawah Lebak.

Radarsriwijaya.com, (OKI).- Kementrian pertanian melalui Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan), Ali Jamil mengungkapkan bahwa Kementan menarget sebanyak 98.400 Ha lahan rawa lebak di Sumsel akan dioptimasi.

Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mengejar peningkatan produksi pangan. Setidaknya  5 Kabupaten di Sumsel yang akan melaksanakan program tersebut  antara lain,  Banyuasin dengan luasan 22 ribu ha, Ogan Komering Ilir 65 ribu ha,  OKU Timur 5.000 ha,  Ogan Ilir 4.000 ha, dan Muara Enim 2.400 ha.

Dikabupaten OKI pada tahap awal seluas 270 Ha lahan rawa lebak di Desa Suka Pulih Kecamatan Pedamaran OKI mulai dikerjakan.

“Secara keseluruhan di Sukapulih ini ada 970 Ha lahan pertanian siap dioptimasi. Tahap awal pengerjaan sebanyak 270 Ha.” Ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Ir Sahrul, M. Si, di Sukapulih, Minggu, (10/3).

Sahrul memaparkan, optimasi lahan IP 100 menjadi IP 200 itu melalui Normalisasi saluran sepanjang 4 Km. Pembangunan Saluran tersier sepanjang 6 Km serta pembuatan Pintu air dan pompa air.

“Optimasi lahan berupa memanajemen tata kelola air sehingga saat terjadi banjir maupun air pasang yang cukup tinggi tidak merusak area persawahan. ,” Terang Sahrul.

Sementara Pj. Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya mengatakan dengan luas lahan baku sawah mencapai 97.336 Ha, Kabupaten OKI berpeluang meningkatkan produksi padi.

“Program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas panen dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di OKI,”Ujar Asmar.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan), Ali Jamil mengungkapkan, Indeks pertanaman padi (IP) di Sumsel  masih berkisar 1.4 maka perlu ditingkatkan indeks pertanamannya.

Pada kesempatan yang sama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil meminta percepatan optimasi lahan di OKI.

“Program dan strateginya sudah ada, silahkan dieksekusi secepatnya agar manfaat program ini dirasakan masyarakat,” terang Adil.

TNI menurutnya akan mengawal program ketahanan pangan nasional tersebut.

“Tugas kami adalah mengawal, mendorong, dan memberi semangat, para petani dalam mengolah lahannya,” tutupnya.(den/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *