Photo : SK KONI Lahat tentang panitia lokal Porprov XIV tahun 2023. (Ist)
*” Bantah Tudingan Pemotongan Honor Panitia Lokal Porprov XIV Lahat 2023.
Radarsriwijaya.com. (LAHAT).- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lahat membantah tudingan adanya dugaan pemotongan honor panitia lokal yang bertugas pada kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke XIV Sumsel tahun 2023 yang baru saja digelar di Kabupaten Lahat 13 – 24 September 2023.
Sebelumnya sempat ramai pemberitaan tentang adanya dugaan pemangkasan honor panitia Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat dan Cabor Arung Jeram pada Porprov XIV Lahat 2023 lalu.
Pada pemberitaan tersebut, narasumber yang mengaku bernama Sari sebagai panitia dari Cabor Pencak Silat dan Alip dari Cabor Arung Jeram, menerangkan bahwa honor yang mereka terima tidak sesuai dengan budget yang dianggarkan oleh pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Lahat.
Terkait hal tersebut, Ketua KONI Lahat, Kalsum Barefi didampingi Staffnya, Witer, saat dikonfirmasi wartawan grub SMSI Sumsel, di Kantor KONI lahat di Jalan Kol. H. Burlian Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, Rabu (29/9/2023), membantah hal tersebut.
Bahkan nama-nama yang mengaku sebagai panitia lokal tersebut setelah dilakukan kroscek dari SK Panitia dan surat tugas dari KONI Lahat, tidak ditemukan nama kedua orang tersebut.
“Berita itu tidak benar. Sebab tidak ada pihak Koni pemangkas honor panitia Porprov seperti yang diberitakan itu. Silahkan dicheck sendiri di database kami, tidak ada nama-nama oknum yang menjadi narasumber di berita tentang Koni Lahat sunat honor panitia”. Katanya.
Terkait besaran honor, ditambahkan Witer, untuk panitia lokal semua Cabor itu tidak ada perbedaan. Karena semuanya sama dengan nominal Rp.100.000,- perhari panitia bekerja, baru dihitung nominalnya.
“Kalau panitia bertugas 3 hari berarti Rp.300.000,-, jika 4 hari Rp.400.000,-. Kecuali di hari pembagian medali pemenag, memang ada tambahan sedikit untuk yang terlibat didalamnya. Namun bukan berarti, honor panitia itu lebih dari Rp.100.000,-. Termasuk di Cabor Arung Jeram, nama Alip itu tidak ada di kepanitiaan. Artinya ini merupakan berita bohong alias Hoax dan fitnah belaka. Karena pembayarannya juga via rekening, tidak cash. Kalau ada keluhan di bawah masing-masing Cabor, itu bukan berarti pihak Koni yang membuat ulah”, tuturnya.
Sehubungan dengan dana publikasi hasil liputan teman-teman wartawan selama kegiatan Porprov berlangsung, tambah Barefi, pihak Koni memang tidak menganggarkanya. Sebab menurut dia, tidak ada dasar hukumnya bagi Koni untuk menganggarkan dana liputan tersebut.
“Dasar hukumnya apa..?. Makanya untuk urusan media, itu ditangani oleh pihak Kominfo. Silahkan teman-teman media berkoordinasi dengan Kominfo, kami tidak mau menggali lobang jebakan sendiri dengan menganggarkan media, sementara dasar hukumnya tidak ada. Namun jika secara pribadi, sekali-kali ada teman-teman media datang, kami tetap beri mereka dengan dana pribadi sebagai tanda persahabatan”, sebutnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Kiki Subagya selaku Pengurus Cabor Ikatan Pencak Silat (Ipsi) Koni Kabupaten Lahat. Dikatakan Kiki, dari nama-nama panitia yang diajukan mereka dan disetujui oleh pihak Koni Lahat, tidak ada nama Sari.
“Yang ada itu nama Sri Juniarti. Nah, nama Sri Juniarti ini tidak pernah komplain terhadap honor yang dibayarkan Koni pada dirinya. Kami sudah konfirmasi ke Sri ini, apakah dia pernah berbicara pada awak media tentang honor yang dipangkas itu, kata Sri tidak. Tapi kami juga tidak tahu, apakah ada oknum yang mengaku sebagai panitia dan menyebar kebohongan honornya disunat itu”, tegas Kiki via telepon.(den/rel_SMSI Sumsel)