Photo : Wabup OKI Memasangkan Selempang.
Radarsriwijaya.(OKI),-Akademi Kebidanan (Akbid) Agung Husada kembali meluluskan 15 orang Ahli Madya Kebidanan dan 9 orang Mahasiswi Ucap Janji yang siap berperan dan bekerja nyata tingkatkan Kualitas Kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Direktur Akademi Kebidanan Agung Husada, Lisa Mora Braksan dalam sambutannya mengatakan Wisuda Hari ini merupakan puncak atas kerja cerdas dan usaha para mahasiswi beberapa tahun lalu saat memulai perkuliahan, dan hari ini akan memulai fase yang baru untuk mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan nyata.
“Bidan merupakan profesi mulia dan berperan dalam mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya kesejahteraan ibu dan anak. Pergunakanlah bekal akademis dan pengalaman praktik kerja kalian dengan sebaik-baiknya”, terang Lisa Mora pada Ucap Janji dan Wisuda angkatan VII Akbid Agung Husada di Gedung Kesenian Kayuagung, Rabu (12/11/2021).
Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H.M. Dja’far Shodiq mengaku belum pernah merasakan haru biru proses pemindahan kuncir wisuda dan memakai toga. Meskipun begitu, baginya Wisuda ini merupakan proses pencapaian bersama oleh para wisudawati dengan sokongan dari Orang Tua yang juga turut berjuang.
“Setelah resmi di wisuda hari ini, tugas utama kalian ialah untuk membuat senyum orang tua yang dirumah. Buat mereka senang dengan capaian-capaian terbaik dan kontribusi hebat yang bisa kalian lakukan”, jelas Wabup Shodiq.
Wabup Shodiq juga berpesan agar para Ahli Madya Kebidanan yang telah resmi diwisuda hari ini dapat berperan dan berkarya nyata di Bumi Bende Seguguk.
“Pergunakanlah bekal pengetahuan kalian untuk kebermanfaatan banyak orang bahkan jika perlu mampu meningkatkan kualitas kesehatan terkhusus di lingkungan sekitar saudari”, imbuhnya.
MOMEN HARU WISUDA AKBID AGUNG HUSADA
Wisuda menjadi momen yang paling digantikan para mahasiswa/i setelah berjuang penuh menyelesaikan beban akademik dan bertahan dalam Ujian Tugas Akhir hingga dinyatakan lulus dengan gelar sesuai keahlian masing-masing.
Sedikit berbeda dengan yang lain, Indah Sari (21) Harus berjuang menuntaskan pendidikan tingginya tanpa kehadiran seorang Ibu karena meninggal dunia tepat berjalan satu Semester Perkuliahannya. Indah, Gadis asal Sukaraja terus melanjutkan mimpinya untuk menghadirkan gelar A.Md. Kebidanan kepada Sang Ayah. Namun takdir berkata lain, sang Ayah dipanggil menghadap Allah SWT tepat 30 hari sebelum momen wisuda Indah hari ini.
“Alhamdulillah, Indah bangga bisa menuntaskan pendidikan kebidanan ini, ini menjadi awal untuk Indah bisa mewujudkan mimpi menjadi Bidan Terampil yang dapat membantu banyak orang. Semoga Ibu dan Bapak juga turut senang menyaksikan Wisuda Indah hari ini”, jelas Indah sesaat setelah proses Wisuda sembari menahan tangis harunya.(den/rel_kominfo)