Innovasi Pakan Ternak Bisa Kaya

Photo: Wabup Banyuasin H Slamet Somosentono SH memberikan pakan sapi yang sudah dikelolah oleh tim peternak sapi

Banyuasin, Radar Sriwijaya.com— Sapi ternak dengan diberi pakan olahan dari limbah menjadi pakan membuat kaya petani, lantaran 6 bulan ternak sapi sudah bisa dijual dengan hasil memuaskan, Kamis (25/2/2021).

Pengelolaan pakan ini kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Dinas Peternakan dan akademisi pertanian asal Universitas Sriwijaya (UNSRI), serta komunitas ISC mendorong innovasi mempermudah petani mencari pakan tak perlu capek mencari rumput dengan hasil tak memuaskan.

“Ini inovasi baru yang dikelolah oleh lembaga petani untuk menambah hasil ekonomi petani hewan sapi, kambing, dan ikan,” kata Wabup Banyuasin H Slamet Somosentono SH yang bisa mewujudkab program bupati 1 KK 1 sapi.

Pemkab Banyuasin memberi trobosan, inovasi ke mayarakat mempermudah mencari pakan ternak, yaitu dengan mengubah limbah menjadi pakan salah satunya yaitu tepung ikan dan sisa limbah sawit.

“Melihat tepung ikan di Kecamatan Sungsang, Kecamatan Muara Sugihan dan daerah lainnya banyak yang terbuang sia-sia lebih baik kita ambil kita jemur kemudian kita giling untuk menjadi campuran pakan ternak,” ujar Wabup, dengan cara ini bisa kaya peternak sapi dan lainnya.

Drs Deni Sukman A MSi didampingi Dedek Ruganda peternak sapi mengungkapkan, dengan diberikan pakan berprotein tinggi tentunya sapi dalam enam bulan dengan bobot berat maksimal bisa dijual.

“Jadi peternak tidak perlu lama ternak sapi. Cukup 6 bulan sapi dapat dijual. Karena dengan diberi pakan pelet ini sapi dalam waktu sehari bisa menambah bobot badan 1 kilogram dengan pakan sebanyak 15 kilo,” ungkap Deni.

Deni juga selaku pembimbing di ISC Banyuasin menyebutkan, saat ini peternak sapi bisa mengeluarkan biaya pakan mencapai Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per bulan. Namun, dengan adanya program ini peternak cukup mengeluarkan biaya pakan kurang lebih Rp 1 juta per bulan dan selama 6 bulan sapi dapat dijual tak perlu menunggu bertahun- tahun.

“Untuk biaya membeli pakan, mencari rumput dan lain sebagainya itu bisa menghabiskan uang banyak dengan adanya pakan yang sudah disajikan berprotein tinggi tak perlu capek dan sapi bisa gemuk,” tutur Deni.

Agar sapi tetap sehat, jangan di liarkan bisa ditempatkan dikandang, dengan tidak di liarkan kesehatan sapi bisa terjaga dan berat badan sapi pun meningkat,” katanya.

Bobot sapi bisa berubah 1 kilogram perhari. “Bobot sapi bisa bertambah 1 kilo perhari, nanti akan kita siapkan timbangan digital untuk mengetahui perkembangan sapi selama satu hari, mencapai satu kilogram atau tidak,” ujarnya.

Untuk mencapai bobot 1 kilogram sapi membutuhkan pakan 15 kilogram perhari. Sapi membutuhkan 1 kilo gram jenis-jenis limbah yang diantaranya tepung ikan, jerami padi, batang jagung, bekas pelepah sawit dan lain sebagainya.

“Dengan program ini kita bisa mengurangi beban peternak mencari rumput,” tandasnya. (agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *