Warga Kijang Ulu Keluhkan Kualitas Bawang BNPT

Photo: : Bawang yang diterima warga penerima BPNT. (Ist)

Radar Sriwijaya (OKI),- Lemahnya pengawasan terhadap penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)  kepada masyarakat penerima manfaat dapat menyebabkan kualitas bahan sembako yang diberikan jauh dari kata kualitas yang memuaskan.

Padahal, program yang dibiayai oleh pemerintah tersebut sejatinya untuk membantu warga yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhannya terutama kebutuhan bahan pokokdengan kondisi baik.

Seperti yang diutarakan oleh sejumlah warga Desa  Kijang Ulu kecamatan kayuagung Kabupaten OKI Sumsel penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) keluhkan kwalitas bawang merah yang di berikan oleh pihak penyuplai bantuan, rabu(9/12/2020).

Warga penerima manfaat BNPT desa Kijang Ulu indisial SP mengatakan bawang yang diterimanya sebagian sudah terkatagori membusuk dengan kondisi tidak layak kosumsi,

“Bawang merah yang diberikan ini sebanyak setengah kilogram namun yang kita sesalkan bawang yang kita terima tersebut sepertinya bawang BS (Busuk,red)) yang sudah tak laku dipasaran,”ujarnya.

Dikatakan dia BPNT yang diterimanya berupa beras sembilan kg, bawang merah setengah kg, bawang putih seperempat kg, telur ayam negeri satu setengah kg. kacang hijau setengah kg serta dua buah buah pir.

“Ya kami bersukur atas bantuan yang sudah diberikan pemerintah ini, namun harapan kami apa yang dibantukan tersebut kiranya kedepan layak konsumsi jangan seperti yang sudah diberikan saat ini,”ucapnya.

Senada juga dikatakan warga desa yang sama penerima BPNT berindisiL PR warga dusun tiga menyebutkan bahwasannya bawang yang diterimanya dari penyuplai sudah sebagian membusuk.

“Ya sama seperti warga yang lain bawang merah yang kita terima ini memang terkatagori kurang layak konsumsi,tentu yang namanya bantuan pasti kita terima, namun semestinya pihak penyuplai yang dipercaya pemerintah harus memilih barang yang masih punya kwalitas layak konsumsi, kalau saya beli dipasar lihat kondisi bawang merah seperti ini pasti saya tak akan beli,kan banyak pilihannya dipasar,”ungkapnya.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *