Bupati OKI Isyaratkan “Pakai” Pejabat Berintegritas loyal penuh inovasi

**Penyerahan DPA OPD 2019

Radar Sriwijaya (OKI) – Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati OKI terpilih pada tanggal 15 Januari 2018, para pejabat dalam lingkungan pemkab OKI diminta untuk tidak termakan isu mutasi usai pejabat paska dari pelantikan tersebut.
Para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar fokus melaksanakan tugas dalam rangka menjaga akselerasi pembangunan di Kabupaten OKI.

Hal tersebut diungkapkan Bupati OKI H Iskandar SE dalam acara penyerahan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2019 kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2019, kamis (27/12/2018).

“Jangan khawatir saya ini sudah berpengalaman. Saya tidak akan pilih kasih. Yang penting saudara berintegritas, loyal, penuh inovasi dan kreasi dalam melayani masyarakat” katanya.

Dihadapan para pimpinan OPD dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bupati meminta OPD harus fokus bekerja tidak termakan isu mutasi maupun rotasi jabatan yang dapat mengganggu kinerja.

Sementara itu terkait dengan telah diiserahkannya DPA di akhir tahun 2018 ini menurut Bupati Iskandar agar OPD kerja cepat melaksanakan program pembangunan.

“Bahwa belanja APBD jangan sampai mengendap. Jika realisasinya cepat maka masyarakat juga yang akan merasakan multi player effectnya” tambahnya.ungkap Iskandar di Kantor Bupati OKI .

Lanjut Bupati, APBD masih jadi komponen penting untuk mendorong laju perekonomian di OKI, dengan anggaran sebesar 2,4 triliun beredar di masyarakat daya beli akan meningkat, industry terpengaruh laju pertumbuhan ekonomi akan terdongkrak.

Dalam kesempatan itu Bupati Iskandar menekan beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh Kepala OPD. antara lain persiapkan dengan baik program-program untuk 2019, sehingga dapat berjalan efektif sejak di awal Januari 2019.

“Artinya, persiapan lelang harus dilakukan lebih awal, sehingga, saya sampaikan lagi, manfaatkan e-procurement, e-catalog di LPSE,” tegas Iskandar.

Yang kedua, Bupati meminta penggunaan anggaran harus tertib administrasi dan penggunaan anggaran memberikan manfaat yang optimal dan seluas-luasnya bagi masyarakat. Artinya, fokus pada outcome bukan sekadar output.

“Kesalahan administrasi jangan berulang-ulang Alokasi betul-betul dominan untuk kegiatan utama, bukan habis untuk kegiatan-kegiatan pendukung,” Ucapnya.

Ketiga, Bupati Iskandar meminta kepala OPD agar kreatif mencari sumber pendanaan diluar APBD, artinya, cari sumber pendanaan lain baik dipusat maupun melalui pihak ketiga demi percepatan pembangunan.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *