Antisipasi LRT Mogok Kembali, Kemenhub Bentuk Posko Terpadu

Terhitung sudah tiga kali Light Rail Transit (LRT) mengalami masalah yakni berhenti tidak pada waktunya alias mogok. Untuk itu, PT KAI sudah menyiapkan posko terpadu yang ditempatkan di 13 stasiun LRT.

Dikatakan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, pengelola dalam posko ini bukan hanya petugas dari KAI, juga akan dibantu dari LEN, INKA, juga kepolisian dan lainnya.

“Sehingga jika terjadi hal serupa (mogok, red) dapat segera dievakuasi, dan dipercepat proses perbaikannya. Bahkan kita menyediakan engineeruntuk melakukan perbaikan masalah LRT,” ujar dia.

“Kita harapkan saat Asian Games ini tidak terjadi lagi (mogok, red). Ini akan dijadikan evaluasi,” ujarnya melanjutkan, saat menggelar press conference di kantor LRT zona satu Palembang, Senin (13/8/2018).

Terkait dengan kesiapan Asian Games, Zulfikri menyebutkan saat ini sudah ada tujuh dari delapan rangkaian gerbong LRT di Palembang.

“Pada saat Asian Games akan ada 4 gerbong LRT yang akan beroperasi. Sementara stu unit merupakan cadangan dan dua unit lain masih dalam sertified dan pemasangan perangkat LRT.”

“Ada satu lagi belum datang ke Palembang. Yang jelas, InshAllah saat gelaran Asian Games LRT ini tidak lagi menemui masalah,” kata dia menambahkan.

Hal senada juga dikatakan Dirut PT INKA Budi Noviantoro. Menurut dia, kereta LRT yang 100% dikerjakan anak bangsa ini dibuat agar penumpang aman. Secara teknis sarana, masalah yang timbul beberapa waktu lalu memang karena adanya kabel yang terlepas di bagian bawah kereta.

“Ini adalah LRT pertama di Indonesia. Berbeda dengan KRL, instalasi kelistrikan berada di bawah. Jika terjadi masalah pada teknis kereta ataupun rel, maka semua bagian kelistrikan LRT harus off atau padam,” jelasnya.

Diketahui kekuatan listrik untuk LRT mencapai 750 volt ampere. “Dipadamkan seluruhnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Termasuk untuk evakuasi penumpang, meski berjalan diatas walk way namun listrik harus dipastikan padam,” jelasnya.

Untuk engineer, pihaknya sudah menyiapkan 20 orang untuk melakukan perbaikan jika terjadi masalah LRT Sumsel. Terkait dengan kereta LRT sendiri, PT INKA sudah mendatangkan tujuh gerbong LRT sementara satu gerbong lagi sesuai kontraknya akan dikirim pada Desember 2018 mendatang.

“Sesuai targetnya saat Asian Games direncanakan akan ada enam gerbong yang beroperasi,” ujarnya.

Sementara Humas PT KAI Divre III Aida Suryanti mengatakan masalah teknis yang terjadi beberapa waktu lalu sudah selesai perbaikan. Saat ini LRT sudah beroperasional kembali.

“Semua petugas yang ditempatkan di stasiun sudah beraktivitas seperti biasa. Kereta juga sudah beroperasional kembali,” tuturnya.

Sebagai pihak pengelola operasional LRT, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kemarin. Ia mengungkapkan, perlunya dukungan dari media untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai informasi tentang LRT dan cara menggunakan fasilitas LRT.

Masih dikatakan dia, sejak 23 Juli hingga kini (Senin, 13/8/2018), KAI mencatat sudah ada sebanyak 85.781 penumpang yang naik LRT. Setiap harinya tercatat ada sekitar 3.000 penumpang saat week days dan 10 ribu penumpang saat week end. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *