Radar Sriwijaya (OKI) – Seorang pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang kerap meresahkan masyarakat dikawasan sepucuk dan wilayah Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten OKI ditembak mati oleh jajaran satreskrim polres OKI, jumat (6/7) sekitar pukul 03.30 wib dini hari.
Pelaku begal bersenjata api rakitan yang berinisial GR (45), warga Desa Pedamaran V Kecamatan Pedamaran OKI tersebut meregang nyawa setelah sebelumnya sempat mengeluarkan tembakan kearah petugas pada saat disergap petugas di kawasan sepucuk kayuagung.
Namun aksi perlawanan tersebut terhenti setelah timah panas petugas bersarang di dada sebelah kanannya, dan meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Sementara rekannya berinisial AC yang berhasil melarikan diri, di kawasan Jalan Sepucuk Kecamatan Pedamaran Timur masih diburu petugas.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH didampingi Kasat Reskrim Polres OKI AKP Agus Prihadinika mengungkapkan, pelaku dilumpuhkan lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
“Sekira pukul 03.00 Wib, enam orang anggota kita melakukan penangkapan terhadap pelaku begal yang aksinya sudah sangat meresahkan masyarakat di Jalan Sepucuk Pedamaran Timur. Tidak hanya di kawasan Kecamatan Pedamaran Timur, pelaku ini juga telah melakukan aksinya di sejumlah TKP seperti Kecamatan Pedamaran, Teluk Gelam dan Tanjung Lubuk. Ketika beraksi, pelaku kerap bersama komplotannya berjumlah dua hingga tiga orang,” kata Kapolres di ruang jenazah RSUD Kayuagung, Jumat (6/7).
Sebelum dilakukan penangkapan, masih kata Kapolres, anggota polisi melakukan pengintaian terhadap pelaku, dan terjadilah kejar-kejaran. GR (pelaku tewas -red) dan rekannya AC yang dalam pengejaran, terlebih dahulu diberikan tembakan peringatan, namun tak diindahkan dan justru membalas tembakan.
“Kami menghimbau agar rekan dari pelaku yang berhasil dilumpuhkan ini segera menyerahkan diri. Karena indentitasnya sudah kita kantongi, dan saat ini masih dalam pengejaran,” tegas Kapolres.
Kapolres menjelaskan, modus yang dilakukan oleh pelaku ini adalah dengan menghalangi korbannya menggunakan kayu. Setelah korbannya terjatuh, barulah para pelaku ini merampas barang berharga milik korban serta motor.
“Kalau korbannya melawan, pelaku tak segan melukainya,” kata dia seraya mengungkapkan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan ini sudah pernah diproses dengan kasus yang sama.
Dirinya juga menginstruksikan untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku begal tersebut. Pasalnya, aksi-aksi yang dilakukan oleh para begal ini sangat meresahkan masyarakat.
Dari tangan pelaku, lanjut Kapolres, diamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang diduga hasil aksi pelaku, senjata api rakitan jenis revolver beserta tiga amunisi, dan satu buah kunci T.
“Dilihat dari barang bukti, yang bersangkutan ini bukan hanya melakukan aksi di jalan, tapi juga diduga melakukan pencurian motor-motor yang terparkir,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Pidum Sat Reskrim Polres OKI IPTU Widya Bhakti yang turut melumpuhkan begal ini menceritakan, proses penangkapan berlangsung sekitar pukul 03.00 Wib hingga 03.30 Wib.
“Saat itu pelaku yang berboncengan dengan rekannya menggunakan sepeda motor, sempat dilakukan tembakan peringatan (ke atas), tapi pelaku masih berusaha melarikan diri dan melawan,” kata Bhakti.
Masih kata Bhakti, saat melintas di jalan rusak, pelaku terjatuh dan melakukan dua kali tembakan ke arah polisi.
“Sementara, satu rekannya melarikan diri dan sepertinya tidak membawa senjata api. Sedangkan satu pelaku ini (GR) berhasil dilumpuhkan,” pungkas Bhakti.(den)