Radar Sriwijaya – Jajaran tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap supir Grabcar M. Aji Saputra hari ini, Rabu (20/6/2018). Rekonstruksi dipimpin oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Yoga Baskara, didampingi Panit II dan Panit IV.
Rekonstruksi ini untuk melengkapi berkas perkara yang terjadi dan meyakinkan pihak kejaksaan saat di pengadilan nanti. “Kita sudah gelar 42 adegan rekonstruksi dan alhamdulilah berjalan dengan aman,” terang Panit IV Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Iptu Taufiq Ismail saat dijumpai awak media setelah rekonstruksi selesai, Rabu (20/6/2018).
Sebanyak 42 adegan diperagakan tersangka Yogi dan Willy yang tega menghabisi nyawa korban. Awal mula tersangka Yogi bertemu Bambang (ditembak mati) di Benteng Kuto Besak (12/6/2018) dan baru saling kenal. Kemudian berjalan ke Masjid Agung bertemu dengan Willy, lalu Yogi dan Bambang berencana untuk membegal motor di daerah Kambang Iwak.
Sebelumnya Bambang menemukan seutas tali tambang dan meminta Yogi menyimpan tali tersebut yang akan digunakan untuk menjerat leher korban. Namun karena tidak menemukan korban untuk dibegal, Yogi dan Willy istirahat di Kambang Iwak dan Bambang pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya mereka bertiga bertemu di Masjid Agung. Saat itu Bambang menanyakan tentang penjualan mobil di dusun. Setelah mendapatkan informasi penjualan mobil, ketiga tersangka lantas merencanakan untuk merampok sopir Grab.
Ketiganya menuju Terminal Alang-alang Lebar untuk mencari orang yang bisa diminta tolong untuk meminjamkan akun, dengan menaiki Bus kota Jurusan Kilometer 12. Namun karena hasilnya nihil, akhirnya Bambang menyarankan untuk mencari korban di wilayah kota. Ketiga tersangka berjalan kaki dari Terminal KM 12 ke JM Sukarami. Awalnya tersangka bertemu dengan Padel (Saksi), Tukang Parkir di JM Sukarami dan meminjam akun Grab. Karena Padel tidak punya, ia memanggil Gusti untuk memesankan Grab.
Saat memesan sempat dibatalkan oleh driver sebanyak 2 kali sebelum akhirnya Aji yang mendapatkan orderan tersebut. Setelah sampai di tempat tujuan tepatnya daerah Sukabangun II, Willy menanyakan ongkos kepada korban. Saat dalam percakapan, Bambang mematikan lampu mobil sementara Yogi langsung menjerat leher korban kemudian Bambang langsung menusuk leher korban dengan obeng.
Pada rincian adegan 14 hingga 36 para tersangka memperagakan proses menusuk dan menghabisi korban di dalam mobil dengan menusuk leher serta dada korban sebanyak puluhan kali. Selanjutnya pada adegan 37 hingga 40, tersangka memperagakan cara mengangkut mayat korban dan membuangnya ke jembatan. Diakhir adegan 41 dan 42 tersangka membersihkan darah di mobil korban menggunakan tisu dan membakar baju korban.
Kamis (14/6/2018), publik dikejutkan dengan penemuan mayat di bawah Jembatan Beruge di Muba. Kemudian diketahui korban merupakan M Aji Saputra, sopir grab yang telah menjadi korban perampokan. Aji diketahui terakhir mendapatkan penumpang sekitar pukul 21.00WIB, Rabu (13/6/2018), sehari sebelum ditemukan tewas.
Dua hari kemudian, tim Jatanras Polda Sumsel berhasil menangkap tiga pelaku di Kawasan Rawas Ilir, Muratara, Sabtu (16/6/2018). Satu tersangka, Bambang ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap. Yogi ditembak di kaki dan Willy menyerahkan diri. (den)