RatusRadar Sriwijaya (OKI) – Jika anda berlebaran di Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) maka jangan heran jika anda akan mendapati tradisi masyarakat “Cakat Stempal” atau dengan kata lain naik speedboat.
Pasalnya, tradisi masyarakat ini hanya ada pada saat hari raya terutama hari raya Idul Fitri, tradisi cakat stempel ini akan berlangsung lebih lama.
Demikian juga halnya dengan tradisi “cakat stempel” pada hari raya Idul Fitri 1439 H tahun 2018, ribuan warga perkotaan Kayuagung dan sekitarnya sangat antusias menaiki speedboat berkeliling Sungai Komering. Ini menjadi wisata air tahunan di Kayuagung.
Ratusan speedboat datang dari Palembang sejak hari pertama lebaran hingga kemarin. Mereka panen rezeki dari pagi hingga menjelang malam karena speedboatnya disewa penumpang perorangan dan kelompok.
Berapa tarifnya? Pemilik sekaligus sopir speedboat memanfaatkan antusiasnya warga. Pagi hingga siang tarifnya hanya Rp 5.000/orang. Siang hingga sore berubah drastis menjadi Rp 100.000/kelompok. Sebuah speedboat berkapasitas maksimal 7-8 orang.
“Lumayan dek, rezeki tahunan kami. Setiap tahun kami selalu ke Kayuagung,”kata Fahrul (34) sopir speedboat asal 3 Ulu Palembang. Dalam sehari omzetnya tentu mencapai jutaan.
Ini sangat masuk akal karena bila penumpang berkelompok membayar Rp 100.000 hanya untuk menaiki speed dari rute PP Sungai Komering Kelurahan Sukadana menuju Jua-Jua yang hanya butuh waktu tak lebih dari 15 -20 menit. Sedangkan penumpangnya antri karena antusias.
Camat Kota Kayuagung Deddy Kurniawan SSTP didampingi Kapolsekta Kayuagung AKP Feriyanto berharap, pengelola speedboat juga harus memperhatikan keselamatan penumpang dengan menyiapkan pelampung bila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Wisata air tahunan ini menarik perhatian Plt Bupati OKI HM Rifai SE. Didampingi Sekda, Camat, Danramil dan Kapolsekta, ia menyempatkan diri menuju pinggir sungai untuk melihat langsung ratusan speed hilir mudik di rute yang ditentukan.
Plt Bupati berharap, meskipun dalam suasana penuh dengan kegembiraan, masyarakat dan pemilik speedboat tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan.
Selain tradisi “cakat stempel” berlebaran di Kayuagung juga akan menikmati kegiatan midang bebuke yang juga hanya ada pada saat hari raya idul fitri setiap tahunnya.(den)