Radar Sriwijaya – Bulan suci Ramadhan juga membawa berkah bagi pedagang pempek, seperti yang dialami oleh Hj Dewi. Pemilik toko Pempek Rayhan 26 yang terletak di Jalan Mujahidin, Kelurahan 26 Ilir, Palembang kewalahan melayani pembeli yang meningkat drastis selama puasa dan menjelang lebaran.
“Selama Ramadhan seperti tahun sebelumnya ramai pembeli. Reseller kita sudah tersebar di luar kota, seperti di Jakarta dan Pekanbaru,” kata Hj Dewi, Selasa (29/5/2018).
Dikatakannya jika hari biasa, pempek usahanya bisa menghabiskan 100-150kg olahan pempek ikan Kakap. Di bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri ini bisa mencapai 300 kilogram per hari ikan atau sekitar 16-18 ribu buah pempek di luar Model dan Tekwan.
“Apalagi ditambah banyaknya pengiriman ke luar kota, kalau menjelang Lebaran lebih banyak lagi karena banyak warga sini yang mengirim ke sanak keluarga dan kerabat yang di luar kota,” kata Dewi.
Menurutnya, harga pempek yang ia jual sangat bersahabat dengan kantong, pempek kecil yang terdiri dari pempek kulit, adaan, lenjer dan telor Rp1.000 per biji. Sementara pempek Kapal Selam, Rp10 ribu. Tersedia juga model dan tekwan Rp 10 ribu dan otak-otak Rp2.500.
“Selain jenis pempek, ada kemplang, kerupuk, pilus dan lenggang,” katanya.
Dia membeberkan, omzet toko pempeknya rata-rata dihari biasa Rp5 juta, kalau bulan Ramadhan apalagi menjelang lebaran bisa mencapai dua kali lipat.
“Bulan Ramadhan jelas meningkat, bisa mencapai 50 persen apalagi permintaan paket ke luar kota selama Ramadhan dan menjelang Lebaran sangat tinggi,” ungkapnya
Diakuinya, soal rasa dijamin tidak akan mengecewakan dan harganya terjangkau. Cuka pempek yang hitam kental termasuk ciri khas dari resep yang ia gunakan.
Dalam menjalankan usahanya ia dibantu oleh 25 karyawan, 10 orang bertugas membuat pempek dan 15 orang membuka toko yang mulai buka pukul 07:30 WIB. (den)