**Terkait permasalahan yang timbul akibat Pembangunan Jalan Tol
Radar Sriwijaya (OKI) – Puluhan Masyarakat Kota Kayuagung menggelar aksi demo di halaman kantor DPRD OKI, Senin (5/3). Aksi tersebut guna menuntut anggota DPRD OKI untuk segera turun ke lapangan guna melakukan investigasi terkiat beberapa pelanggaran yang diduga terjadi oleh pihak perusahaan selaku pelaksana pembangunan jalan Tol.
Koordinator Aksi, Yopi Meitaha mengatakan, pihaknya meminta anggota DPRD OKI untuk menindak tegas pihak pelaksana yang dinilai sudah meresahkan masyarakat kota kayuagung.
Menurutnya, mobil angkutan material yang melebihi tonase telah merusak sebagian jalan di kota kayuagung.
“Hampir semua jalanan yang dilalui kendaraan PT Waskita rusak parah seperti trotoar yang hancur, kendaraan angkutan material juga menyebabkan jalanan kotor akibat tanah, pasir dan koral yang bereceran dijalan sehingga sering menjadi penyebab kecelakaan,”ujarnya.
Selain itu kata Yopi, masyarakat juga turut berduka atas meninggalnya adinda kami Ayu Zubaidah binti Uswan (9), bocah yang duduk dibangku Kelas 3 SDN 17 Kayuagung akibat dari Impect dari pembangunan Tol yang terjadi pada Jumat (2/3) sekitar pukul 16.30 WIB.
“Sudah banyak korban laka lantas yang terjadi akibat dari rusaknya jalan yang terjadi untuk itu kita meminta anggota DPRD untuk menindak tegas agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi,”tegasnya.
Selain Itu massa juga menuntut DPRD OKI untuk mengecek kelapangan terkait dengan amdal perusahaan.
Usai menyampaikan orasinya massa diterima oleh Komisi III DPRD OKI diruang Rapat Badan Anggaran yang diterima oleh Wakil Ketua DPRD OKI H Nawawi Anang dan Ketua Komisi III Efredi Julianto bersama sejumlah anggota komisi III lainnya.
Dalam Kesempatan tersebut sejumlah stakeholder seperti Dishub, Sat Pol PP dan pihak kepolisian termasuk perwakilan dari PT Waskita berdialog terkait dengan persoalan yang disampaikan.
Dalam rapat tersebut terungkap bahwa kandaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu bukanlah milik PT Waskita, namun pihak waskita akan tetap berempati dengan korban sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa.
Selain itu pihak perusahaan juga menghentikan aktivitas angkutan kendaraan selama tiga hari untuk melakukan berbagai langkah antisipasi termasuk melakukan perbaikan jalan rusak.
Selain itu ditegaskan bahwa, sebagai jalab keluar dari persoalan mengurangi intensitas kendaraan yang melintas akan dibuat jalur altenative yang diperkirakan awal April 2018 sudah bisa dilalui.
Sementara itu dalam waktu bersamaan pihak Pemkab OKI juga menggelar rapat dengan Instansi terkiat seperti Polres, Kejaksaan dan PT Waskita terkait solusi dari permasalahan dari dampak pembangunan Tol.(den)