Sehari 300 Berkas Menunggu Verifikasi

Radar Sriwijaya – Jelang akhir tahun, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kebanjiran berkas administrasi. Dalam sehari, sedikitnya ada 300 berkas menumpuk menunggu verifikasi.    ‘’Kita sedang kejar tayang proses administrasi,’’ ujar Kepala Disdukcapil Mura, Y Mori, kemarin.

Dikatakan, untuk akta anak, sudah tembus target dengan pencapaian 87 persen dari target nasional 85 persen.‎ Sedangkan proses perekaman e-KTP, masih mencapai 91 persen dari target 100 persen. “Kita tetap optimis  di akhir tahun, target 100 persen bisa tercapai,” katanya.

Berbagai cara sudah dilakukan untuk meningkatkan jumlah perekaman. Seperti menjemput bola melakukan perekaman keliling kampung dan membuka perekaman di kantor Disdukcapil Mura. Hanya saja, yang sering menjadi kendala, minimnya antusias masyarakat di pelosok untuk melakukan perekaman. ‘’Kita targetkan 1 desa 200 orang. Tapi saat perekaman langsung ke desa, yang datang hanya 20 hingga 30 orang,’’ katanya.

Sekretaris Disdukcapil Mura, Tanang menambahkan, dalam seminggu, pihaknya  melaksanakan 3 sampai 4 kali perekaman keliling. “Kita turun terus Mas, keliling melakukan perekaman. Kita memang lagi kejar target. Kalau untuk data, mungkin langsung saja ke kantor,” ucapnya.

Sementara itu, di Lubuklinggau 600 keping KTP elektronik yang sudah dicetak belum diambil.
“Minggu depan kalau belum diambil, kami serahkan ke Lurah-lurah untuk dibagikan kew arganya,” kata Kepala Disdukcapil Lubuklinggau, J Iman Sitepu.

Dikatakan, dari  600 keping eKTP tersebut baru tiga hari dicetak. Ke 600 keping eKTP itu rata-rata milik wajib eKTP yang usianya pemula antara 17 hingga 20 tahun.

Disampingg itu, mereka selama ini telah perekamanan, namun statusnya menunggu untuk siap cetak. ‘’Kemungkinan mereka belum tahu kami cetak,” katanya.

Di Lubuklinggau sendiri terdapat 159 ribu wajib e -KTP. Dari jumlah itu sudah perekaman 98 persen wajib e-KTP dan dicetak sekitar 96 persen atau 157 ribu. ‘’Jadi saat ini kita lakukan percepatan pencetakan KTP elektronik. Karena kondisi blangko memang sedang mencukupi,” bebernya.

Stok blangko e-KTP baru minggu lalu sekitar 4.000 keping. Ke 4.000 keping blangko tersebut untuk status PRR, cetak reguler. Lalu perubahan status dari yang belum menikah menjadi nikah, pelajar menjadi pekerja dan pindah datang. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

    1. wah….kalau itu coba tanya langsung aja pak……namun harus hati-hati dan waspada…..syukur kalau memang dapat….kalau tidak…..ternyata orang mau nipu…..