Bangunan PDAM Terancam Ambruk

BANYUASIN (RS) – Bangunan Pengolahan Air (IPA) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah Cabang Talang Kelapa nyaris ambruk, Pasalnya kondisi bangunan mengalami kemiringan dan beberapa bagian bangunan sudah keropos, Jika tidak segera di perbaiki, distribusi air ke konsumen akan terhambat.

Kepala Cabang PDAM Talang Kelapa, Welly  mengatakan, kondisi bangunan sudah sangat memperihatinkan, beberapa bagian kerangka bangunan sudah lapuk di makan usia.

“Memang bangunan pengolahan baku mutu air ini sudah lama dibangun sejak tahun 2007 lalu, sedangkan aktivitas retribusi air ke konsumen dilakukan setiap hari, sehingga bangunan tersebut perlu dilakukan perbaikan secara permanen,” katanya.

Lebih Lanjut Welly mengatakan, saat ini tim PDAM pusat masih melakukan pemeriksaan ke lokasi tersebut, nanti pihaknya masih menunggu hasil dari tim tersebut.

“Saat ini tim masih melakukan pemeriksaan, namun kami sudah mengajukan perbaikan bangunan tersebut beberapa waktu lalu. Insallah dalam waktu dekat persoalan tersebut dapat diatasi dengan cepat, agar tidak mengganggu pelayanan terhadap masyarakat,” Katanya.

Terpisah Zainal Lubis selaku Kasi Perancangan PDAM Tirta Betuah, mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke lokasi, dan dilihat secara kasat mata pembangunan tersebut segera dilakukan perbaikan, menimbang aspek pelayanan masyarakat.

“PDAM dalam hal ini sebagai pelayanan masyarakat, jika nantinya bangunan tersebut dilakukan perbaikan, maka akan dilakukan se-efisien mungkin, agar retribusi air ke konsumen tidak terhambat. Untuk itu pembenahan dilakukan dari yang urgen secara bertahap, sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat,” katanya.

Selain dari pada itu lanjut Zainal Lubis menambahkan, menimbang pelayanan masyarakat juga faktor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dilihat dari kebutuhan masyarakat tersebut, bangunan IPA akan dilakukan perbaikan seperti pemasangan besi kleam di beberapa bagian dinding bangunan, dengan demikian dapat menahan beban air yang masuk ke tempat pengolahan air tersebut,” tandasnya.(vie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *