KPLP Lapas Kayuagung Diganti

Caption : Kegiatan Pisah sambut pejabat lapas Kayuagung.

**Dua Pejabat Lain Ikut Dimutasi.

Radarsriwijaya.com, (OKI).-Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas II B Kayuagung yang sebelumnya dijabat oleh Ki Agus M. Alfha digantikan oleh  Muhammad Yusuf Pamungkas.

Sedangkan Ki Agus M. Alfha Reza, dipromosikan menjadi Kepala Seksi Perawatan di Lapas Kelas I Palembang.

Selain jabatan KPLP mutasi juga terjadi pada jabatan Kasubsi Pengamanan, yang kini dijabat oleh Robinson menggantikan Dian Madi Sasmito yang mendapat promosi menjadi Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adm Kamtib) di Lapas Kelas IIB Empat Lawang.

Sementara itu, Inelda Dwi Jayanti, yang sebelumnya menjabat Kaur Kepegawaian dan Keuangan, juga turut mendapat promosi sebagai Kaur Tata Usaha di Bapas Kelas IIB Muratara. Jabatan tersebut kini diisi oleh Pristya Noptiaranika.

Dalam acara pisah sambut yang digelar di Aula Lapas Kayuagung pada Rabu (4/6), Kalapas Kelas IIB Kayuagung, Syaikoni, menekankan bahwa mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi yang sehat dan sebagai bentuk penyegaran serta pengembangan karier.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pejabat lama atas pengabdian dan dedikasinya. Kepada pejabat baru, kami berharap dapat segera beradaptasi dan membawa semangat baru demi peningkatan kinerja,” ujar Kalapas.

Sementara itu Sebagai pejabat baru, Muhammad Yusuf Pamungkas langsung menyatakan komitmennya untuk memperkuat sistem keamanan di Lapas Kayuagung, terutama pada Pengamanan Pintu Utama (P2U) yang menjadi titik paling krusial dalam mencegah masuknya barang-barang terlarang.

“Petugas P2U adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan. Pada hari pertama saya menjabat, Alhamdulillah, kami berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika yang disembunyikan dalam bakso oleh pengunjung,” ujarnya.

Guna meningkatkan pengawasan, Yusuf menyebutkan bahwa Lapas Kayuagung segera akan dilengkapi Metal Detector dan X-ray yang merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI.

“Alat-alat ini sangat membantu petugas dalam mendeteksi barang-barang mencurigakan, baik dari pengunjung maupun petugas. Ini menjadi bagian penting dari penguatan sistem keamanan,” jelasnya.

Tak hanya itu, tim keamanan juga rutin melakukan kontrol dan penyisiran area brandgang atau jalur pengamanan keliling lapas.

“Dalam satu regu berisi 9 petugas, mereka menyisir area brandgang sebanyak tiga kali sehari. Ini upaya deteksi dini untuk mencegah potensi pelarian atau masuknya barang terlarang dari luar,” tandas Yusuf..(den/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *