Muchendi : Kurangi Jatah kita dan Jangan Kurangi Jatah Rakyat

Caption : Bupati OKI Muchendi dan Wabup Supriyanto saat menyampaikan pidatonya dalam rapat paripurna DPRD OKI yang dihadiri oleh seluruh anggota dewan, jajaran forkopimda OPD, para camat dan OPD.

**Tegaskan Komitmen Bangun OKI, Efisiensi Anggaran, dan Sinergi untuk Kemajuan.

Radarsriwijaya.com, (OKI).- Bupati Muchendi Mahzareki menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun OKI pasca-Pilkada 2024.

Ia juga menyoroti tantangan keuangan akibat pemotongan anggaran infrastruktur oleh pemerintah pusat dan mengajak seluruh elemen masyarakat serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi mendukung program pemerintah pusat.

Hal tersebut diungkapkan Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang berlangsung pada Selasa (4/3/2025).

Muchendi mengungkapkan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini masih jauh dari kata mandiri.

Pemerintahannya mengawali kepemimpinan dengan kondisi fiskal yang belum seimbang.

Tantangan ini semakin berat dengan adanya pemotongan anggaran infrastruktur oleh pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami pemotongan anggaran signifikan sebagai bagian dari efisiensi belanja negara.

Pemotongan anggaran ini berdampak langsung pada proyek-proyek infrastruktur di daerah, termasuk OKI yang dapat menghambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Muchendi menegaskan bahwa kondisi sulit ini bukan alasan untuk menyerah. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mencari solusi terbaik agar pembangunan tetap berjalan.

“Kita menghadapi tantangan besar dengan adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Potongan anggaran sebesar Rp100 miliar, yang seluruhnya dialokasikan untuk infrastruktur, tentu berdampak pada pembangunan daerah,” jelasnya.

Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Muchendi menginstruksikan seluruh OPD di OKI agar melakukan efisiensi. Ia menekankan bahwa pengurangan anggaran harus difokuskan pada pos-pos internal yang tidak berdampak langsung pada pelayanan masyarakat.

“Kita sudah sepakat untuk mengurangi anggaran internal, bukan anggaran untuk rakyat. Jatah perjalanan dinas, rapat-rapat, dan belanja yang tidak prioritas harus dipangkas,” tegasnya.

Muchendi juga mengungkapkan bahwa Sekda OKI sempat mengusulkan anggaran untuk mobil dinas baru bagi Bupati dan Wakil Bupati.

Namun, dirinya bersama Supriyanto saat ini menolak anggaran tersebut.

“Kami memutuskan untuk tidak menggunakan anggaran itu. Lebih baik dialihkan ke program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Muchendi mengajak seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintahan untuk bersatu. Ia menekankan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan mencapai kemajuan.

“Kita harus tinggalkan perbedaan politik dan bersama-sama membangun OKI. Tanpa kebersamaan, mustahil kita bisa keluar dari tantangan ini,” imbaunya.

Tak hanya itu, ia juga meminta seluruh OPD untuk bersinergi dalam mendukung program pemerintah pusat. Dirinya memastikan  pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten OKI.

“Program nasional harus kita sukseskan di daerah. Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk kemajuan OKI,” tambahnya.(den/ril)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *