Pangkostrad Masuk Jajaran Pengurus Federasi Judo Internasional

Jakarta – Ketua Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Maruli Simanjuntak resmi masuk dalam jajaran pengurus Federasi Judo Internasional (IJF). Ia akan bertugas sebagai supervisi implementasi judo di kepolisian dan struktur militer di seluruh dunia.

Kepastian penunjukkannya diumumkan Rabu (20/4/2022) di Padepokan Judo Indonesia, Ciloto, Jawa Barat. Pria yang menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini akan menjabat sebagai Director Commissioner of the IJF Military and Police Commission (Direktur Komisaris Komisi Militer dan Polisi IJF).
 
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah IJF berikan kepada saya. Tentu ini menjadi tantangan baru, tetapi yang menjadi penting adalah bagaimana kehadiran saya dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dan pamor judo di Indonesia,” kata Maruli dalam keterangan tertulisnya.
 
Kehadiran Maruli merupakan kali pertama perwakilan Indonesia masuk dalam jajaran federasi judo internasional. Dengan tugas tersebut, Maruli mengatakan akan berkoordinasi dengan IJF terkait kalender event yang akan diadakan untuk militer dan polisi.
 
“Saya akan berkomunikasi terlebih dulu dengan IJF. Tentu akan lebih bagus apabila turnamen single event tersebut dibawa ke Indonesia. Ini juga bisa meningkatkan prestasi judo dan positioning judo Indonesia,” terang Maruli.
 
Sebagai informasi, militer Indonesia memiliki atlet-atlet judo berpotensi salah satunya Ni Kadek Anny Pandini. Perempuan yang berdinas di Jasdam IX/Udayana ini sudah langganan naik podium SEA Games.
 
Kiprah pertamanya di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang, kala ia menyumbangkan medali perak. Pada 2013, Anny berhasil memberikan perunggu dan sukses tersebut berlanjut kala ia mempersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Pada 2019, Anny juga sukses menaiki podium tertinggi di Filipina di kelas 57 kg putri.
 
“Kami banyak memiliki atlet potensial, dan di antaranya adalah dari kalangan militer. Untuk itu, saya juga ingin menggairahkan kembali olahraga judo ini di militer. Terlebih, kita bisa mendapatkan fasilitas latihan di Cilodong dari TNI juga dari tekad untuk meningkatkan prestasi olahraga judo,” kata Maruli
 
Di sisi lain, Maruli juga berterima kasih kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang telah membuka pintu komunikasi ke IJF sehingga bisa menghasilkan sejumlah keuntungan bagi pengembangan olahraga judo di Indonesia.
 
Untuk diketahui, diplomasi internasional yang dijalankan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dengan IJF menghasilkan sejumlah benefit untuk Indonesia. Di antaranya adalah program beasiswa training camp (TC) untuk empat atlet ke luar negeri, peningkatan kualitas pelatih, hingga kesempatan untuk menggelar turnamen Internasional pada September lalu.
 
“Terima kasih kepada KOI yang sudah membuka jalan ke IJF, sehingga kami bisa berkomunikasi dan mendapat keuntungan dengan adanya beasiswa untuk 4 atlet kami, dua ke Hungaria dan dua ke Jepang. Fasilitas ini kami dapat karena diplomasi NOC Indonesia yang dikerjakan Ketua NOC Indonesia dan belum pernah dilakukan oleh pendahulunya,” ujarnya.
 
Terkait atlet yang akan dikirim, Maruli mengatakan, PB PJSI telah mengantongi sejumlah nama yang didapat melalui tahap seleksi. Nama-nama ini selanjutnya akan diserahkan kepada NOC Indonesia sehingga proses pelatihan beasiswa dapat segera dilakukan.
 
“Kami siapkan atlet terbaik, sehingga mereka ini yang diharapkan dapat mewakili Merah Putih di Olimpiade 2024 Paris dan event internasional lainnya,” kata Maruli.(sport.detik.com)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *